Pembangunan Saluran Irigasi di Bireuen Asal Jadi, Baru Setahun Sudah Rusak, Petani Gagal Panen

banner 120x600

BIREUEN – Pembangunan saluran irigasi sekunder di Desa Paloh Me, Kecamatan Gandapura, Bireuen, dinilai asal jadi dan tidak berfungsi optimal. Saluran yang seharusnya memudahkan pengairan sawah justru menjadi sarang tikus. Belum lagi jika cuaca sering hujan membuat banjir mengakibatkan areal sawah tergenang

Akibatnya, petani kesulitan mendapatkan pasokan air untuk lahan pertanian. Padahal, saluran tersebut baru dibangun setahun lalu namun sudah mengalami kerusakan parah.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Mukhtar, seorang petani setempat, mengeluhkan dampak buruk dari saluran irigasi yang dibangun asal-asalan. Padahal jika saluran tersebut dibangun tidak asal jadi sangat mendukung untuk pertumbuhan pertanian , tapi kenyataannya saluran tersebut rusak dan belum ada perbaikan.

“Petani sering gagal panen karena tidak ada pasokan air yang cukup,” demikian kata Mukhtar Warga Gampong Paloh Me sekaligus petani setempat kepada beritamerdeka.net, Senin 28 April 2025.

Menurut Muktar untuk mendapatkan air petani harus membuat saluran air sendiri dari waduk yang biasanya bisa mengalir.

Ia mendesak dinas terkait segera melakukan perbaikan dan evaluasi. “Kondisi ini jangan dianggap sepele karena petani sangat bergantung pada air, terutama saat masa tanam bersama,” tegasnya.

Mukhtar mengaku telah melaporkan masalah ini ke dinas terkait, namun belum ada tindak lanjut.

Keuchik (Kepala Desa) Paloh Me, Safwandi, membenarkan keluhan warga dan mendukung upaya perbaikan saluran irigasi.

Safwandi menambahkan anggaran pembangunan saluran sawah tersebut dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera I satuan kerja operasi dan pemeliharaan SDA III , Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi ( P3-TGAI ) Tahun Anggaran 2024 .

Tapi pada saat itu yang mengerjakan pembangunan saluran sawah tersebut warga di Gampong Paloh Me ,tidak semua kesalahan dari bantuan program tersebut

“Saya selaku Keuchik Gampong setempat mengharapkan agar Pemerintah bisa memperbaiki saluran irigasi sawah tersebut,” pungkasnya.[]

Sumber beritamerdeka.net

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *