Marlina Usman Instruksikan Pembentukan YJI di Seluruh Kabupaten dan Kota

banner 120x600

 BANDA ACEH – Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman, selaku Pembina Yayasan Jantung Indonesia Aceh, menginstruksikan pengurus YJI Aceh untuk segera berkoordinasi dengan kabupaten dan kota untuk membentuk YJI di seluruh Aceh, agar kampanye jantung sehat bisa lebih masif dilakukan.
 
Penegasan tersebut disampaikan oleh wanita yang akrab disapa Kak Na itu, usai mendengarkan paparan terkait pentingnya kampanye jantung sehat bagi masyarakat, di ruang rapat Meuligoe Gubernur Aceh, Jum’at (25/04/2025).
 
“Kampanye kesehatan jantung harus masif kita laksanakan. Karena saat ini baru 5 kabupaten dan kota yang sudah membentuk YJI, maka YJI Aceh harus segera berkoordinasi dengan daerah agar segera membentuk YJI di seluruh kabupatn dan kota se-Aceh,” ujar Marlina.
 
“Harus masif, harus melibatkan para pemangku kebijakan di semua tingkatan. Dengan gerak bersama, Insya Allah upaya kita membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan jantung kepada masyarakat akan berhasil,” imbuh Kak Na.
 
Istri Gubernur Aceh itu mengungkapkan, angka kematian akibat penyakit jantung di Indonesia cukup tinggi. Di tahun 2024 saja, angka kematian akibat penyakit ini mencapai 250 ribu lebih. Untuk itu, upaya penyadartahuan kepada masyarakat harus menjadi atensi bersama.
 
Sementara itu, Ketua YJI Aceh Muhammad Ridwan, pada kesempatan tersebut mengapresiasi dukungan dan perhatian Pembina YJI Aceh untuk mengembangkan serta membentuk YJI di seluruh kabupaten dan kota di Aceh.
 
“Terima kasih Ibu, dukungan dari Ibu tentu menjadi suntikan semangat bagi YJI untuk terus mengkampanyekan pentingnya menjaga kesehatan jantung,” ujar Ridwan.
 
“Hari ini, kami akan segera berkoordinasi dengan kabupaten dan kota terkait pembentukan YJI di 18 daerah yang belum ada. Kami juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Satuan Kerja Perangkat Aceh terkait, atas dukungannya bagi kampanye kesehatan jantung selama ini,” imbuh Ridwan.
 
Pada kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Aceh turut didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Marthunis, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh T Nara Setia, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Munawar serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Akkar Arafat, serta sejumlah pejabat lainnya. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *