SABANG – Anggota Komisi Xlll Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) HT. Ibrahim ST, MM menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Pancasila, UUD-1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika di Aula, Wali Kota Sabang, Aceh.
Empat Pilar Kebangsaan bukan hanya sekedar konsep, tapi merupakan penopang berkelanjutan bangsa. Memahami serta mengamalkan nilai-nilai empat pilar adalah tanggung jawab bersama kita sebagai generasi penerus bangsa,” kata HT. Ibrahim, ST. MM., Selasa (22/04/2025).
Acara sosialisasi yang di ikuti 100 peserta ini di buka secara resmi oleh Pj Walikota Sabang Andri Norman, AP. M.Si. dan di hadiri Kepala Kesbangpol Kota Sabang T. Bonjamin, SH. MH. dan Wakil ketua DPRK Sabang Indra Nasution.
Pada moment tersebut HT. Ibrahim menjelaskan bahwa hal-hal terkait Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dilaksanakan tak lain untuk memberikan pembelajaran lebih mengenai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
Sosialisasi ini dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berkehidupan berbangsa dan bernegara bersama khususnya, masyarakat Sabang, Aceh.
Pada bagian lain HT. Ibrahim yang kerab di sapa Ampon Bram ini mengatakan juga bahwa Sabang memiliki potensi pariwisata yang besar, memiliki peluang untuk berkembang pesat.
Ia pun berjanji akan berjuang melalui pemerintah pusat agar Sabang yang wilayah kepulauan ini dapat berkembang terutama di sektor pariwisata agar dapat bersaing dengan daerah lain.
Menurut dengan mengoptimalkan potensi wisata bahari, seperti pantai dan keindahan bawah laut, maka infrastruktur dan kualitas layanan dapat ditingkatkan sehingga Sabang dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal
Sebelumnya Ampon juga menjelaskan tentang Kebersamaan nilai toleransi, kerukunan dan hidup berdampingan merupakan nilai-nilai yang sejalan dengan Empat Pilar Kebangsaan.
“Isi dari Empat Pilar Kebangsaan adalah Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Undang–undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Ampon Bram.
“Dan Pancasila sebagai Ideologi Negara, seperti yang kita tahu Pancasila sendiri berasal dari dua kata Sansekerta, yakni Panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asa. Kelima prinsip tersebut juga tercantum dalam paragraf Ke-4 Pembukaan Undang–undang Dasar (UUD) 1945,” lanjutnya.
Masyarakat Sabang terutama generasi mudanya adalah ujung tombak yang mampu mewujudkan nilai-nilai dari Pancasila yaitu buktinya Sabang ibarat Indonesia kecil yang berada di ujung barat pulau Sumatera.
Masyarakat Sabang mampu menjalin toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Di pulau kecil ini semua suku ada di sini.
“Silaturahmi sekaligus memberikan semangat dalam situasi apapun semua elemen terus melakukan pengabdian kepada masyarakat, walaupun dalam kekurangan dan halangan yang dihadapinya,” katanya.
Kegiatan tersebut diisi oleh pemateri antara lain Iswadi, Tgk Miswar MAg, dan HT. Ibrahim, ST. MM. []