BANDA ACEH – Bupati Aceh Besar Muharram Idris dan Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyatakan komitmennya untuk menyukseskan hajatan akbar Forum Silaturahmi Aceh Rayeuk (Forsiar) pada 26 April 2025 mendatang.
Hajatan akbar dimaksud, yakni halal bihalal, pengukuhan pengurus forsiar, dan peusijuk sejumlah tokoh masyarakat Aceh Besar. Rencananya, acara akan digelar di Gedung AAC Dayan Dawood, Kopelma Darussalam,
Menurut Syech Muharram, kegiatan yang bakal dihadiri oleh 1.000 lebih tamu undangan ini, merupakan wujud kolaborasi antara kedua kabupaten/kota bertetanga.
“Tugas saya malam ini, mengantar kepala OPD Aceh Besar untuk berkolaborasi dengan OPD Banda Aceh, serta panitia bersama forsiar,” ujarnya pada rapat persiapan acara di Aula Balai Kota Banda Aceh, Rabu, 16 April 2025.
Ia pun optimis kegiatan ini akan berjalan sukses mengingat ketersediaan fasiltas dan sumber daya manusia memadai dari kedua pemerintah daerah. “Apalagi bapak-ibu sudah kerap menggelar acara berskala besar.”
Selanjutnya, Syech Muharram menyerahkan kepada panitia bersama untuk membahas detai mengenai skedul dan teknis pelaksanaan acara nanti. Soal finansial, Pemkab Aceh Besar pun siap men-support sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Hal senada disampaikan Wali Kota Illiza seraya mengapresiasi persiapan yang telah dilakukan panitia sampai sejauh ini. “Melihat progresnya, insyaallah acara kita pada hari H nanti bisa berjalan dengan baik.”
Ia juga mewanti-wanti OPD terkait dari kedua daerah untuk segera membagi tupoksi demi kesusksesan acara. “Mulai dari parkir, keamanan, konfirmasi kehadiran, hingga penyambutan tamu undangan,” ujarnya.
Dari Pemko Banda Aceh, Illiza pun saya menunjuk Kadishub Wahyudi sebagai liaison officer (LO). “Tolong komunikasi dan koordinasi intens dengan Pak Farhan (Asisten I Setdakab selaku LO Aceh Besar) mengingat waktu yang kian terbatas.”
“Kami siap mendukung dan mem-backup penuh hajatan akbar forsiar hingga sukses. Saya yakin kegiatan ini akan menjadi momentum penting dan memberikan dampak positif terhadap kemajuan pembangunan Banda Aceh dan Aceh Besar ke depan,” ujar Illiza.[]