BANDA ACEH – Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), mengangkat Zulfadhli, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Aceh. Keputusan ini membatalkan pengangkatan Aiyub Abbas yang Minggu lalu ditunjuk menggantikan almarhum Kamaruddin Abubakar (Abu Razak).
Sumber internal Partai Aceh yang dihubungi membenarkan pergantian tersebut, meski tidak merinci waktu dan lokasi penyerahan surat keputusan (SK) pengangkatan Zulfadhli.
Sebelumnya, Aiyub Abbas ditetapkan sebagai Sekjen melalui SK yang diserahkan Mualem di sebuah hotel di Jakarta pada Jumat malam pekan lalu. Penunjukan Aiyub kala itu ditujukan untuk mengisi kekosongan jabatan pascawafatnya Abu Razak.
Menariknya, sebelum menunjuk Aiyub, Mualem sempat mengangkat Zulfadhli sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen.
Penunjukan ini dituangkan dalam SK DPP PA Nomor: …/DPP/B/PA/V/2025 yang ditandatangani langsung oleh Mualem pada 9 April 2025. Dalam surat tersebut disebutkan, kekosongan jabatan Sekretaris DPP PA setelah wafatnya Abu Razak menjadi alasan utama penunjukan Abuwa, guna memastikan kelangsungan roda organisasi partai.
Dalam SK pengangkatan Aiyub, Mualem menyatakan perubahan struktur ini bertujuan meningkatkan fungsi dan peran pimpinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh dalam menjalankan visi, misi, serta program partai.
SK penunjukan Aiyub Abbas sebagai Sekretaris DPP Partai Aceh yang ditandatangani Ketua Umum Mualem. Foto: ist.
“Bahwa untuk meningkatkan fungsi dan peran Pimpinan DPP Partai Aceh dalam menjalankan visi, misi dan program Partai Aceh, maka untuk itu ditunjuk Sdr H Aiyub Abbas (Abuwa) sebagai Sekretaris DPP Partai Aceh sisa masa jabatan 2023-2028,” bunyi surat penunjukan yang ditandatangani Mualem pada 9 April 2025.
Hal ini juga dilakukan dengan mempertimbangkan surat rekomendasi dari Tuha Peut Partai Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haytar, yang diserahkan langsung kepada Aiyub Abbas di Kuala Lumpur pada Selasa, 8 April 2025.
Dalam rekomendasi bertulisan tangan tersebut, Malik Mahmud menyatakan keyakinannya terhadap integritas dan loyalitas Aiyub Abbas dalam mengemban amanah untuk rakyat Aceh.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari Partai Aceh terkait alasan pergantian mendadak dari Aiyub ke Zulfadhli atau rencana strategis ke depan.
Hingga berita ini diunggah, Aiyub Abbas tidak merespons upaya konfirmasi AJNN lewat pesan singkat.
AJNN ini juga meminta konfirmasi dari Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri, terkait penunjukkan kembali Zulfadhli sebagai Sekretaris Jenderal Partai Aceh. Namun hingga berita ini ditayangkan, yang bersangkutan tidak menjawab pesan singkat ke nomor whatsapp.
Sumber AJNN