Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris Dampingi Anggota DPR-RI Komisi IV Kunjungi Gudang Bulog Siron Aceh Besar

banner 120x600

KOTA JANTHO — Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris bersama Walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, turut serta mendampingi kunjungan kerja Anggota DPR-RI Komisi IV meninjau Gudang Perum Bulog di Gampong Siron, Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar,Kamis (10/04/2025).

Kehadiran para anggota DPR-RI yang dipimpin Ketua Komisi IV Ibu Hj. Siti Hediati Soeharto, disambut para pejabat Perum Bulog dan langsung memasuki gudang penyimpanan beras.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Pada kesempatan tersebut para wakil rakyat melontarkan berbagai pertanyaan seputar ketersediaan stok beras di gudang Bulog untuk wilayah Aceh. Dalam dialog tersebut , Hj. Siti Hediati Soeharto dan H. T. A. Khalid, MM juga mengecek kualitas beras, baik beras impor, maupun kualitas beras lokal yang disimpan di gudang ini.

Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris, disela-sela kunjungan tersebut, kepada awak media menyampaikan kunjungan pihak DPR-RI, dinilai sangat penting bagi Aceh Besar.

“Saya menyambut baik kunjungan Anggota DPR-RI Komisi IV ke Aceh, khususnya ke Aceh Besar. Kunjungan mereka sangat penting bagi kita, karena komisi IV membidangi sektor Pertanian. Saya berharap kepada anggota DPR-RI dari komisi IV ini hendaknya dapat memberi perhatian lebih untuk pembangunan sektor pertanian di Aceh Besar, termasuk pada sub sektor perikanan, peternakan dan perkebunan. Apalagi dalam rombongan ini ada Kanda T. A. Khalid dari Aceh yang kemarin hadir langsung di lokasi.panen padi serentak, tentu beliau sudah memahami kesulitan petani Aceh Besar”, ungkap Syech Muharram.

Setelah melihat kondisi Gudang Bulog di Siron, Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris berpesan kepada para petani Aceh Besar untuk lebih bersungguh-sungguh dalam mengusahakan lahan pertanian mereka, karena pihak Perum Bulog juga menyerap hasil produksi petani lokal dengan harga baru yang ditetapkan pemerintah. yaitu Rp. 6.500/kg.

“Dalam setiap kesempatan saya selalu menyampaikan, kemajuan ekonomi di Aceh Besar yang paling utama adalah dari sektor pertanian, karena kita didukung oleh potensi lahan yang luas. Tentu, secara kesulitan para petani selama ini akan kita atasi secara bertahap, seperti air, pupuk dan peralatan pertanian lainnya, guna meningkatkan hasil produksi mereka. Oleh karena itu.

pembangunan sektor pertanian menjadi program prioritas Pemerintahan Aceh Besar saat ini tidak sulit bila semua elemen masyarakat berkonstribusi, tidak terlalu sulit bagi Aceh Besar untuk menjadi lumbung pangan nasional” pungkas Syech Muharram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *