Gegara ini, 16 Kampus Perguruan Tinggi di Sumut Gulung Tikar

banner 120x600

MEDAN — Sebanyak 16 perguruan tinggi di Sumatera Utara (Sumut) terpaksa menutup operasionalnya dalam dua tahun terakhir akibat kendala finansial dan manajerial.

Namun, di tengah tantangan tersebut, muncul tren strategis penggabungan kampus. Hasilnya, 10 universitas baru berdiri sejak 2022 hingga 2024, mengubah lanskap pendidikan tinggi di wilayah ini.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 1 Sumut, Saiful Anwar Matondang, mengonfirmasi bahwa peleburan institusi menjadi solusi efektif untuk mempertahankan kualitas dan daya saing.

Menurut Anwar, penggabungan memungkinkan pengoptimalan sumber daya, baik fasilitas, tenaga pengajar, maupun kurikulum.

Salah satu contoh keberhasilan adalah lahirnya Universitas Murni Teguh, hasil integrasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Murni Teguh di Deli Serdang dengan Sekolah Tinggi Akuntansi dan Manajemen Indonesia (STAMI) di Pematangsiantar. Sinergi ini memungkinkan perluasan program studi lintas disiplin, seperti kesehatan masyarakat dan manajemen rumah sakit.

Tidak hanya universitas, akademi vokasi juga mengadopsi strategi serupa. Institut Wirahusada, misalnya, terbentuk dari penggabungan Akademi Kebidanan dan Akademi Keperawatan, yang kini menawarkan pendidikan terintegrasi di bidang kesehatan.

“Proses penggabungan ini bisa dilakukan dalam satu yayasan maupun antar yayasan dengan sistem alih kelola,” kata Saiful, Jumat (4/4/2025).

Meskipun jumlah institusi pendidikan tinggi berkurang, tren positif terlihat dari bertambahnya jumlah program studi yang ditawarkan.

Tercatat, pada tahun 2022, terdapat 206 kampus di Sumut. Namun, jumlah ini kini berkurang menjadi 190 kampus, dengan sebagian besar yang tutup adalah sekolah tinggi dan akademi.

Kalau universitas justru bertambah, yang berkurang itu sekolah tinggi dan akademi,” ungkap Saiful.

Ia juga menegaskan bahwa meskipun jumlah kampus menurun, jumlah program studi justru meningkat pesat.“Prodi makin bertambah berlipat-lipat, meskipun jumlah institusi makin berkurang,” tambahnya.

Dengan strategi penggabungan ini, diharapkan perguruan tinggi di Sumatera Utara dapat semakin kuat menghadapi tantangan zaman dan tetap memberikan pendidikan berkualitas bagi mahasiswa.[]

Sumber seputarsumut.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *