Khanduri Peutamat Daroeh di Bulan Ramadhan, Tradisi Masyarakat Aceh

banner 120x600

KOTA JANTHO – Peutamat Daroeh atau Khatam Al Qur’an di setiap Bulan Ramadhan sudah menjadi tradisi atau reusam turun temurun dalam masyarakat Aceh.

Peutamat daroeh itu yang dirangkaikan dengan berbagai kegiatan lainnya, misalnya musabaqah tilwatil qur’an dan jenis musabaqah (lomba) lainnya, serta santunan anak yatim, diselenggarakan semua desa/gampong di Aceh terutama sudah memasuki 20 Ramadhan.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Adalah salah satu Gampong yang Ahad (23/03/2025) melaksanakan peutamat daroeh, adalah Gampong Lam Lumpu Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar.

Desa lam Lumpu yang berada di pesisir barat kota Banda Aceh, menyelenggarakan kheunduri Peutamat daroeh di halaman Balai Desa setempat.

Geuchik Gampong Lam Lumpu Fachri Johan yang didampingi sekretaris Gampong Heri Syahrial kepada penanews.co.id menyebutkan, Peutamat Daroeh yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama seluruh masyarakat desa terutama kaum laki laki, di meriah kan dengan Haflah Al Qur’an semalam suntuk.

“Haflah Al Qur’an di Balai desa Gampong Lam Lumpu, oleh Qori terbaik Aceh Besar dan Aceh, sengaja kami datangkan untuk menyemarakkan dan syiar seta mengharap Ridha Allah di bukan suci ramafhan ini,”sebut Geuchik Fachri Johan.

Sementara itu Ketua Tuha Peut Gampong Lam Lumpu Juliosi menjelaskan, keunduri buka puasa bersama ini, terlaksana murni “meuripee”(kumpul kumpul uangnya) dari masyarakat Lam Lumpu.

“Untuk acara buka puasa bersama, makan malam dan sahur, di masak secara khusus Kuah Beulangong sebanyak 19 Beulangong (Kuali), dalam satu beulangong isi dagingnya 20 kilogram dan sayurnya batang pisang muda sebagai ciri khas Masakan Kuah Beulagoeng Wilayah Sagoe Mukim XXV,”sebut ketua Tuha Peut Lam Lumpu.

Sedangkan menu lainnya yang dimasukkan kedalam talam merupakan “hidangan”, adalah disiapkan masing masing KK atau dari rumah masyarakat Gampong, mencapai 40 talam (hidangan) dengan menu yang bermacam macam sehingga merasakan budaya khas Aceh Besar.

Imum di Gampong Lam Lumpu Tgk. Zainuddin RZ menyebutkan, pada peutamat daroeh ramadhan ini juga dirangkaikan pemberian santunan kepada 21 anak yatim.

Ketika ditanya kapan tradisi peutamat daroeh ini mulai diselenggarakan, Tgk. Zainuddin RZ menjawab dengan bahasa Aceh yang kental “sejak ubiet loen ciet kana khanduri nyan”. (Sejak kecil saya sudah ada kheunduri itu-red) (Juhaimi Bakri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *