Jamaah Masjid Al-Munawarah ini Antusias Ikuti Safari Ramadhan Pemerintah Aceh

banner 120x600

SUBULUSSALAM – Ratusan jamaah salat Isya dan Taraweh di Masjid Al-Munawarah Kampong Subulussalam Selatan, tampak sangat antusias mengikuti Safari Ramadhan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh. Acara yang berlangsung pada malam Nuzulul Quran ini berhasil menyatukan masyarakat setempat yang tidak membubarkan diri hingga acara selesai.

Safari Ramadhan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE, yang juga didampingi oleh sejumlah pejabat penting lainnya, di antaranya Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh. Hadir pula Wali Kota Subulussalam, M. Rasyid Bancin, dan Wakil Wali Kota Nasir Kombih serta para pimpinan Forkopimda Kota Subulussalam.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Fadhlullah menyampaikan komitmen Pemerintah Aceh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Subulussalam. “Saya hadir di Subulussalam karena kita ingin menuju jalan ke kesejahteraan, sesuai dengan arti kata dari ‘Subulussalam’ yang berarti Jalan Menuju Kedamaian dan Sejahtera. Kami ingin memastikan masyarakat di sini mendapatkan hak yang sama seperti daerah lain,” ujar Fadhlullah.

Selain itu, ia juga menanggapi berbagai permintaan yang telah disampaikan oleh Pemko setempat, seperti pembangunan jalan lintas dari Rundeng menuju Aceh Selatan, yang dipastikan akan dimulai tahun ini. “Insya Allah tahun ini akan kami bangun. Ini bukti nyata kami peduli kepada masyarakat Kota Subulussalam. Semoga doa masyarakat Subulussalam mendukung kami dalam membawa kesejahteraan.”

Sebagai bagian dari kegiatan Safari Ramadhan, Fadhlullah turut menyerahkan sejumlah bantuan kepada pengurus Masjid Al-Munawarah, di antaranya dana tunai sebesar Rp 25 juta dan beberapa gulung sajadah panjang. Bantuan lainnya berupa santunan Ramadan dari Muzaki Baitul Mal Aceh sebesar Rp 73 juta, yang akan disalurkan kepada 73 mustahik di Subulussalam, dengan masing-masing penerima menerima Rp 1 juta.

Bantuan tidak hanya terbatas pada santunan, namun juga termasuk program pembangunan rumah layak huni sebanyak 30 unit untuk warga Kota Subulussalam yang membutuhkan. “Tahun ini, kami juga akan membangun 30 rumah layak huni untuk warga miskin di sini. Ini adalah bagian dari perhatian kami terhadap masyarakat Kota Subulussalam,” tambah Fadhlullah.

Wali Kota Subulussalam, M. Rasyid Bancin, memberikan sambutan hangat kepada Wakil Gubernur dan rombongan. “Kami merasa terhormat karena ini adalah kali pertama ada Wakil Gubernur yang datang langsung ke Subulussalam. Ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami,” kata Bancin dengan penuh rasa syukur.

Khairuddin, Kepala BKM Masjid Al-Munawarah, dalam laporannya menyatakan bahwa ada tiga kegiatan penting yang digelar malam itu, yaitu peringatan Nuzulul Quran, Safari Ramadhan Pemerintah Aceh, dan Safari Ramadhan Pemko Subulussalam. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa masjid yang telah berdiri sejak 1962 ini merupakan masjid pertama di Kota Subulussalam dan tempat di mana penambalan pertama nama Subulussalam dilakukan oleh Gubernur Ali Hasjmy.

Di kesempatan Nuzulul Quran tersebut, masyarakat berhasil mengumpulkan santunan yang yang diserahkan untuk anak yatim dan fakir miskin, di mana terkumpul dana tunai sebesar Rp 13.090.000 yang akan diberikan kepada 21 anak yatim dan 146 fakir miskin di Subulussalam Selatan. “Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, dan kami berdoa semoga bantuan ini membawa berkah,” kata Khairuddin.

Kunjungan Wakil Gubernur ke Penerima Bantuan Rumah Layak Huni

Sebelum acara Safari Ramadhan, Wakil Gubernur Aceh mengunjungi dua penerima bantuan rumah layak huni di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Dua penerima tersebut, Rubiah dan Lukman, adalah warga yang selama ini hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Rubiah, yang tinggal bersama suami lumpuh dan anak penyandang disabilitas di rumah kayu milik saudara, akan menerima bantuan pembangunan rumah layak huni di tanah miliknya. “Pemerintah Aceh berkomitmen untuk memberikan bantuan ini agar keluarga Rubiah dapat hidup lebih baik,” ujar Fadhlullah.

Lukman, yang tinggal di rumah kayu dengan dinding yang rapuh, juga mendapat bantuan serupa. “Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Aceh atas bantuan ini. Alhamdulillah, kami merasa sangat terbantu,” ungkap Lukman, yang tinggal bersama istri dan enam anaknya.

Fadhlullah juga menegaskan tidak ada pungutan liar dalam proses penyaluran bantuan ini dan meminta agar setiap penyalahgunaan segera dilaporkan. “Tidak ada yang boleh meminta uang dalam proses ini. Jika ada yang melakukannya, laporkan segera kepada Wali Kota,” tegas Fadhlullah.

Rubiah dan Lukman menyampaikan rasa syukur mereka dengan harapan besar akan perubahan yang lebih baik bagi kehidupan mereka dan keluarga. “Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Semoga Allah membalas kebaikan bapak-bapak semua,” ujar Rubiah dengan mata berkaca-kaca. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *