BANDA ACEH – Pusat Riset Komunikasi Pemasaran, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Kita Kreatif) Universitas Syiah Kuala (USK) mengusulkan kepada Pemerintah Aceh untuk membentuk lembaga ekonomi kreatif (ekraf) yang bertugas untuk memetakan potensi lokal daerah.
Ketua Pusat Riset Kita Kreatif USK, Meldi Kesuma mengatakan lembaga ini nantinya akan memiliki peran penting dalam merancang pengembangan sektor ekonomi kreatif di Aceh, yang dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Artinya lembaga ini nanti yang akan berpikir bagaimana mengembangkan potensi daerah Aceh, terutama dari sektor ekonomi kreatif. Dan ini bisa memicu pendapatan asli daerah (PAD),” ungkap Meldi dalam pernyataan di Banda, Sabtu (31/1).
Menurutnya, sektor ekonomi kreatif di Aceh memiliki potensi besar untuk menjadi sumber PAD, namun saat ini belum didukung oleh kelembagaan yang kuat. Sektor ini saat ini hanya berada di bawah dinas pariwisata, yang menurut Meldi, belum cukup efektif untuk mengoptimalkan pengembangan ekonomi kreatif.
“Memang sebaiknya pemerintah membentuk satu lembaga ekonomi kreatif seperti di tingkat nasional. Bahkan, di pusat sudah ada kementerian khusus. Artinya, perlu ada dinas ekonomi kreatif atau minimal lembaga yang fokus dalam pengembangannya,” ujarnya.
Meldi juga menjelaskan bahwa pembentukan lembaga ekonomi kreatif akan lebih efektif dibandingkan dengan mendirikan dinas baru, yang memerlukan waktu panjang serta harus melalui revisi struktur organisasi tata kelola (SOTK) dan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Oleh karena itu, lanjut Meldi, opsi yang lebih cepat adalah membentuk lembaga khusus yang dapat langsung bekerja dalam memetakan serta mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Aceh.
Ia juga menyoroti pentingnya pemetaan potensi ekonomi kreatif di Aceh, mengingat daerah ini memiliki keunikan tersendiri, baik dalam bidang kuliner, fashion, seni, maupun kerajinan tangan.
https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?client=ca-pub-7452133798636650&output=html&h=280&slotname=2135828508&adk=194592796&adf=4152302567&pi=t.ma~as.2135828508&w=471&abgtt=6&fwrn=4&fwrnh=100&lmt=1738420981&rafmt=1&format=471×280&url=https%3A%2F%2Faceh.antaranews.com%2Fberita%2F378110%2Fpusat-riset-usk-usul-pemerintah-aceh-bentuk-lembaga-ekraf-untuk-petakan-potensi-lokal&fwr=0&fwrattr=true&rpe=1&resp_fmts=3&wgl=1&uach=WyJBbmRyb2lkIiwiMTIuMC4wIiwiIiwiUE9DTyBGMiBQcm8iLCIxMzIuMC42ODM0LjE2MyIsbnVsbCwxLG51bGwsIiIsW1siTm90IEEoQnJhbmQiLCI4LjAuMC4wIl0sWyJDaHJvbWl1bSIsIjEzMi4wLjY4MzQuMTYzIl0sWyJHb29nbGUgQ2hyb21lIiwiMTMyLjAuNjgzNC4xNjMiXV0sMF0.&dt=1738420981427&bpp=2&bdt=119&idt=102&shv=r20250129&mjsv=m202501270101&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID%3D0f91759c822364c1%3AT%3D1721981564%3ART%3D1738420694%3AS%3DALNI_Mb8ivYThzW0la46XvoSDf2ZbWCALQ&gpic=UID%3D00000ea840159c85%3AT%3D1721981564%3ART%3D1738420694%3AS%3DALNI_MbPdr0e9AWERYDgHgLjDFU5ScjrQw&eo_id_str=ID%3Deebf9b0075e91266%3AT%3D1737639101%3ART%3D1738420694%3AS%3DAA-AfjYClX_0KyLI__CdjepkESR-&prev_fmts=0x0&nras=1&correlator=782963634713&frm=20&pv=1&u_tz=420&u_his=9&u_h=1091&u_w=491&u_ah=1091&u_aw=491&u_cd=24&u_sd=2.2&dmc=8&adx=10&ady=1738&biw=491&bih=953&scr_x=0&scr_y=0&eid=31090071%2C95332585%2C95350441%2C31090016%2C95347433%2C95348348&oid=2&pvsid=3079085787651496&tmod=80900884&uas=0&nvt=1&ref=https%3A%2F%2Faceh.antaranews.com%2F&fc=1920&brdim=0%2C0%2C0%2C0%2C491%2C0%2C491%2C953%2C491%2C953&vis=1&rsz=%7C%7CoEebr%7C&abl=CS&pfx=0&fu=128&bc=31&bz=1&td=1&tdf=2&psd=W251bGwsbnVsbCxudWxsLDNd&nt=1&ifi=2&uci=a!2&btvi=1&fsb=1&dtd=109
“Misalnya di Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, hingga Sabang, semua memiliki potensi ekonomi kreatif yang berbeda dan beragam,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya menekankan bahwa keberadaan lembaga tersebut nantinya dapat membantu pemerintah menggali potensi lokal lebih maksimal.
“Dengan adanya lembaga yang lebih kuat, pengembangan UMKM, inovasi produk, dan potensi ekonomi kreatif di Aceh bisa lebih terarah dan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian daerah,” demikian Meldi Kesuma.[]
Sumber Antara