Geger Dugaan Bu Guru Setubuhi Siswa SMP di Grobogan, bermula dari ini

banner 120x600

JOGJAKARTA – Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kabar yang menggegerkan atas dugaan penyetubuhan yang melibatkan seorang guru perempuan dengan siswa SMP di Grobogan. Menurut informasi yang berkembang, siswa SMP tersebut awalnya berada di rumah guru tersebut setelah curhat mengenai masalah pribadi.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Grobogan, Ipda Yusuf Al Hakim, menyampaikan bahwa korban yang kini duduk di bangku kelas 9 mengungkapkan masalahnya kepada gurunya yang berinisial ST (35). Korban mengaku mengalami masalah dengan kakeknya yang tinggal bersamanya.

“Korban tinggal di rumah bersama kakeknya, karena si anak sering dimarahi kakeknya, dia curhat ke gurunya terus si anak ibaratnya namanya murid, curhat sama gurunya, gurunya memfasilitasi. Diminta tinggal di rumahnya. Sampai pas di rumah sempat minta dicarikan kos, yang bayar gurunya,” kata Yusuf kepada wartawan, seperti dilansir detikJateng, Rabu (8/1/2025).

Korban akhirnya tinggal di rumah ST. Saat ST pergi menjenguk anaknya yang berada di pondok, korban ditinggal sendirian. Kala itu, ayah ST yang tinggal berdekatan dengan rumah anaknya mendengar suara batuk dari rumah yang ditinggal pergi pemiliknya.

“Anak itu diinapkan tiga hari. Bapaknya gurunya pas bersih-bersih rumah di belakang mendengar suara batuk. Nah bapaknya kaget, ‘anakku pamit mau jenguk anaknya di pondok, kok ada suara orang batuk di dalam rumah’, dicek dikira maling. Didobrak, ngumpet di bawah kursi, rambutnya ditarik,” jelas Yusuf.

Polisi mengaku mengusut kasus itu dengan tuduhan penganiayaan. Saat ini ada enam saksi yang diperiksa terkait penganiayaan yang dialami korban.

“Pokok yang kita tangani penganiayaan terhadap bocah itu. Terlapor orang tua guru. Ada enam saksi. Sesuai laporannya, penganiayaan,” ujarnya.

Belakangan muncul kabar jika Bu Guru tepergok sedang bersetubuh dengan muridnya. Polisi pun turun tangan meski belum mendapat laporan resmi. Namun, dari keterangan sementara, tidak ada penggerebekan seperti kabar yang beredar.

“Dari keterangan nggak ada penggerebekan,” jelas Yusuf.

Meski begitu, tuduhan persetubuhan dengan anak di bawah umur masih diusut. Pihaknya sudah menghubungi orang tua murid tersebut dan memberikan pendampingan psikologis terhadap korban.

“Kita sudah komunikasi ke orang tua korban. Orang tua korban masih di Boja Kendal,” jelas Yusuf.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *