Makan Bergizi Gratis Ada yang Tak Diminati, Chusnul; Ahok Sudah Prediksi Ini Sejak Dulu

banner 120x600

JAKARTA – Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah, memberikan kritik terhadap kebijakan pemberian makan siang gratis di sekolah yang dianggap kurang diminati oleh anak-anak.

Ia mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut terbukti tidak efektif sejak hari pertama pelaksanaannya, seperti yang juga diungkapkan oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

“Pak Ahok itu memang cerdas, di hari pertama makan bergizi gratis omongannya langsung terbukti,” ujar Chusnul melalui akun X-nya @ch_chotimah2 pada 7 Januari 2025.

Chusnul menambahkan bahwa Ahok telah memberikan usulan cerdas untuk menggantikan kebijakan tersebut, yaitu dengan memberikan uang langsung kepada orang tua siswa, yang dinilai lebih efektif untuk memenuhi kebutuhan anak-anak di sekolah.

“Dari awal dia sudah kasih usul, lebih baik uangnya kasih ke orang tua siswa karena mereka yang tau apa makanan sehat yang disukai anaknya dan apa menu yang ingin siswa makan hari itu,” ucapnya.

Ia menilai, dengan memberikan uang kepada orang tua, dana bisa lebih tepat sasaran dan mengurangi pemborosan makanan yang sering terbuang. “Uang rakyat tepat sasaran dan ga ada makanan yang terbuang,” cetusnya.

Chusnul bilang, jika langsung diberikan kepada orangtua siswa, maka sulit bagi para oknum untuk melakukan korupsi ataupun penipuan. “Selain itu juga sulit dikorupsi dan penipuan terhadap rakyat yang sekarang sudah terjadi,” tandasnya.

Chusnul juga mempertanyakan mengapa para pejabat di sekitar Prabowo tidak mengantisipasi masalah ini sejak awal.

Ia menilai, dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, kebijakan yang lebih baik dapat diterapkan untuk memastikan kesejahteraan anak-anak sekolah.

” Yang jadi pertanyaan, ada ratusan pejabat disekitar Prabowo, apa ga ada yang ingatkan ini akan terjadi?,” kuncinya.

Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan cara jitu untuk merealisasikan makan siang gratis. Menurutnya, caranya terbilang praktis.

“Ini praktis, apa yang susah,” kata Ahok dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Jumat (5/7/2024).

Ia mengaku pernah ditanyai temannya, seorang yang punya jabatan di pemerintahan. Bagaimana caranya menjalankan program unggulan Prabowo-Gibran itu. “Saya bilang, kalau saya langsung selesai,” ucapnya.

Hanya saja, kader PDIP itu mengatakan mungkin caranya tidak disukai sejumlah kalangan. Karena secara bisnis tidak menguntungkan.

“Cuma masalahnya kalau kayak gitu. Mungkin yang mau jadi supplier tidak kebagian aja kali ya. Makanya cara Ahok orang enggak suka,” katanya tertawa.

Ia menjelaskan, anggarannya diberikan ke orang tua. Orang tua yang mengelolanya untuk makanan anaknya.

“Duitnya berapa. Kasih ke emaknya. Emaknya masak sesuai yang emaknya suka. Bayangin kalau satu anak dapat Rp50 ribu. Kalau dia punya tiga anak dapat Rp150 ribu,” jelasnya.

Dengan begitu, kata Ahok, sekolah hanya memberi menu. Apa yang mesti dimasak atau dipersiapkan orang tua.

“Tinggal sekolah kasih menu. Elu masih ada daging. Ada apa gitu ya, kalau enggak duitnya gue cabut nih. Sudah, daripada pengadaan ada yang ambil untung. Ada packing, ada tender,” terangnya.

Jika itu diterapkan, maka kementerian katanya tak repot. “Ibunya aja, terus hemat satu kementerian.”

Efek dominonya pun banyak. Ia memberi ilustrasi, keluarga yang jarang makan daging, bisa menikmatinya jika cara itu diterapkan.

“Urusan begitu terus happy dong. Bayangin kalau orang hidupnya pas-pasan. Dapat susu nih Rp50 ribu buat belanja. Makan daging sama kakaknya, semua emak bapaknya makan semua. Adiknya juga belum sekolah makan. Sederhana toh,” tandasnya.

Sumber fajar.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *