Derita Kapal Pesiar di 2024: Penumpang dengan Gangguan Pencernaan Terbanyak

banner 120x600

JAKARTA – Tahun 2024 menjadi tahun terburuk penumpang kapal pesiar yang mengalami gangguan pencernaan di Amerika Serikat (AS) dalam kurun waktu 12 tahun. Penyakit itu disebabkan oleh virus.

detikTravel melansir Nypost, Sabtu (04/01/2024) menyebutkan, menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), sepanjang tahun 2024 terjadi 16 kali kasus, sedangkan pada 2023 terjadi 14 kasus gastroinstestinal.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

CDC melaporkan pada Desember 2024 muncul lima kasus di empat kapal berbeda. Kasus itu menyebabkan lebih dari 800 orang sakit.

Semua gangguan pencernaan itu disebabkan oleh norovirus yang sangat menular dan mengalami peningkatan kasus di seluruh AS.

Misalnya kasus gangguan pencernaan di atas kapal Queen Mary 2 milik perusahaan Cunard. Kapal yang berlayar pada 21 Desember dan hingga kini masih berada di lautan tersebut telah membuat lebih dari 300 orang di dalamnya jatuh sakit.

Menurut data CDC terbaru, 326 dari 2.565 penumpang (sekitar 12 persen) dan 65 dari 1.233 awak kapal (sekitar 5 persen) telah terjangkit penyakit perut tersebut.

Norovirus diprediksi tetap menjangkiti kapal Queen Mary 2, baik melalui permukaan yang terkontaminasi atau anggota kru yang terinfeksi.

Kasus sebelumnya terjadi di kapal yang sama dalam pelayaran 14 Desember hingga 21 Desember 2024. Insiden itu membuat 138 dari 2.430 penumpang (sekitar 5 persen) dan 12 dari 1.237 kru kapal (sekitar 1 persen) terjangkit virus.

Kemudian, sebanyak 13 dari 16 kasus gangguan pencernaan yang terjadi pada 2024 disebabkan oleh norovirus. Sementara satu wabah pada Maret disebabkan oleh E.coli dan satu wabah pada September karena Salmonella, sedangkan penyebab ketiga belum teridentifikasi.

Cunard Line mengatakan bahwa mereka memberlakukan protokol kesehatan yang lebih baik sebagai tanggapan atas kasus itu. Termasuk pembersihan mendalam tambahan dan pemantauan ketat terhadap penumpang dan kru yang sakit oleh staf medis di atas kapal.

Adapun gejala norovirus termasuk diare, muntah, hingga kram perut. Biasanya gejala terjadi antara satu hingga tiga hari. Kendati terbilang singkat, tetapi virus tersebut masih bisa menular bahkan hingga dua minggu kemudian.CDC menjelaskan, norovirus juga dapat menyebar dengan sangat mudah dan cepat melalui kontak langsung, konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, hingga menyentuh permukaan yang terkontaminasi.

Untuk menghindarinya, traveler dianjurkan mencuci tangan secara rutin dan menyeluruh, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan kamar kecil.

Sementara perusahaan pelayaran harus mengikuti pedoman khusus yang disetujui CDC untuk membersihkan dan mendisinfeksi kapal. Selain itu, diwajibkan untuk melaporkan wabah apa pun yang mempengaruhi 3 persen atau lebih penumpang dan awak kapal kepada badan tersebut.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *