Penyewa mobil Warga Aceh yang di Tembak di Rest Area Tol Tangerang ditangkap

banner 120x600

PANDEGLANG – Polisi berhasil menangkap seorang pria bernama Agus Supriatna (AS) yang diduga sebagai penyewa mobil milik milik warga Aceh yang yang ditembak di Rest Area Tol Tangerang. Penangkapan dilakukan di Pandeglang pada Jumat (3/12/2024).

“Polres Pandeglang telah mengamankan pelaku inisial AS, yang menjadi terduga sebagai penyewa mobil rental,” kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang Iptu Alfian Yusuf di Mapolres Pandeglang, Jumat (3/12/2024).

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, mengungkapkan bahwa Agus diamankan di kontrakan saudaranya di Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang.

Agus diduga sebagai orang pertama yang menyewa mobil milik korban yang tewas tertembak di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

Baca juga Seorang Warga Aceh Tewas Ditembak di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Satu kritis

“AS ini atas nama perental mobil tersebut,” ujar Alfian di Mapolres Pandeglang, menegaskan peran Agus dalam kasus ini.

Meski demikian, Alfian belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai keterlibatan Agus dalam pembunuhan tersebut. Agus akan segera diserahkan kepada Polresta Tangerang untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

“Kami akan menyerahkan saudara AS ini kepada pihak Polresta Tangerang untuk dilakukan penanganan lebih lanjut,” katanya.

Sebelumnya, penembakan tersebut diduga dipicu masalah penggelapan mobil rental milik korban. Pelaku penembakan membawa mobil Honda Brio milik korban yang diduga sudah digelapkan. Namun, pelaku bukan sebagai penyewa, melainkan mobil tersebut sudah berpindah tangan.

Korban saat itu melacak keberadaan mobilnya yang diduga digelapkan. Korban dan pelaku sempat kejar-kejaran hingga sampai di KM 45 Tol Tangerang-Merak.

“Kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya (korban). Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan mini market Rest Area KM 45,” ujar Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono, Kamis (2/1).

Korban diduga mencoba mengadang mobil miliknya yang dibawa pelaku. Saat itulah, pelaku melepaskan lima kali tembakan ke arah korban. Bos rental berinisial IA (48) tewas dan satu lainnya luka-luka berinisial R (59).

“Saat mobil tersebut diadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban. (Peluru) Mengenai dua korban, saudara I (48) di bagian dada dan tangan kiri, serta saudara R (59) di bawah ketiak kanan,” ujarnya.

Peristiwa itu terjadi pada pukul 04.30 WIB Kamis (2/1). Polisi menyebut pelaku penembakan empat orang.

“Empat orang (terduga pelakunya),” kata Kombes Baktiar Dilansir detikNews.

Sebelumnya diberitakan media ini Dua warga Aceh menjadi korban penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025) sekitar pukul 04.30 WIB. Diduga, pelaku adalah seorang penggelapan mobil rental.

Salah satu korban, Ilyas Abdul Rahman (48), meninggal dunia setelah terkena tembakan di dada, sementara temannya, Ramli Abu Bakar (60), dalam kondisi kritis.

“Bang Ilyas meninggal setelah terkena peluru di dada, sedangkan Bang Ramli masih kritis,” kata Usman, tokoh masyarakat Aceh di Tangerang, sebagaimana dilansir Beritasatu.com.

Usman menambahkan bahwa Ramli sempat dirawat di RSUD Balaraja dan kini telah dirujuk ke RSCM Jakarta untuk perawatan lebih lanjut. “Sudah di ruang operasi,” jelasnya.

Saat ini, kedua korban penembakan tersebut sedang dalam pengawalan Taman Iskandar Muda (TIM), organisasi paguyuban masyarakat Aceh di Jabodetabek.

Ketua TIM cabang Tangerang mengatakan, penembakan itu bermula saat Ilyas yang merupakan pemilik mobil rental yang disewakan oleh pelaku, membawa kabur mobilnya. Ilyas bersama Ramli dan beberapa temannya yang lain sempat mengejar. 

Kemudian, kata Usman, pelaku bersama komplotannya menunggu di rest area kilometer 45 Tol Tangerang-Merak. “Pelaku menggunakan dua mobil. Mereka ada empat orang,” kata Usman.

Dijelaskan, saat bertemu di rest area tersebut, sempat terjadi keributan. Pelaku ternyata memiliki senjata api. Pelaku kemudian melepaskan tembakan hingga mengenai Ilyas dan Ramli. Setelah menembak korban, pelaku kabur dengan mobil rental.

“Pelaku melarikan diri dengan membawa mobil rental, kemudian mobil rental ditinggal pelaku di pinggir tol. Selanjutnya pelaku melarikan diri,” ujar Usman.

Korban penembakan kemudian dibawa ke RSUD Balajara. Namun, Ilyas yang mengalami pendarahan hebat akhirnya meninggal dunia. Sedangkan Ramli masih kritis.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *