JAKARTA — Ustaz Adi Hidayat (UAH) resmi meraih gelar doktor setelah mengikuti ujian promosi doktor terbuka di Pondok Pesantren Ma’had Islam Rafiah Akhyar Institute (MIRA) Institute, Serang, Banten, pada Minggu (29/12/2024).
UAH berhasil lulus dengan predikat cumlaude melalui disertasi yang berjudul “Alasan Tata Bahasa Penambahan dan Penghilangan dalam Al-Tahrir wa Al-Tanwir Karya Muhammad Al-Tahir Ibn Ashour.”
Dosen pembimbing UAH, Muhammad Umar bin Husain, yang membacakan hasil sidang, mengungkapkan bahwa setelah sidang yang berlangsung pada Ahad, 29 Desember 2024, atau 27 Jumadil Akhir 1446 H, panitia sidang menetapkan Ustaz Adi Hidayat meraih gelar doktor dengan predikat cumlaude.
“Setelah melaksanakan sidang, para penguji menetapkan bahwa Ustaz Adi Hidayat meraih gelar dengan predikat cumlaude,” kata Muhammad Umar bin Husain.
Selain itu, Muhammad Umar bin Husain juga mengingatkan UAH untuk mencetak disertasi yang telah ditulisnya. “Mencetak apa yang sudah ditulis oleh Adi Hidayat,” ujarnya.
Ujian promosi doktor terbuka ini diikuti oleh empat orang penguji, serta satu dosen pembimbing, semuanya bergelar doktor.
Mereka yang bertindak sebagai penguji dan pembimbing dalam sidang tersebut adalah Kholid Milad Al Oud, Kholifah Muhammad Badry, Muhammad Husain Abdul Aziz, Muhammad Umar bin Husain, dan Muhammad Gholib Abdurrahman.
Kelimanya merupakan pengajar di universitas-universitas besar di Libya, Mesir, hingga Sudan. Di antaranya berasal dari Universitas Al-Azhar, Kampus Jam’iyah Dakwah Islamiah Libya dan Univeritas Omdurman, Sudan.
Ujian promosi doktor UAH dimulai kurang lebih pukul 09.41 WIB dan dijadwalkan selesai pukul 12.00 WIB. Ujian doktor tersebut sepenuhnya menggunakan bahasa Arab.
Turut adir dalam sidang UAH para menteri kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) hingga puluhan tamu undangan lainnya.[]
Dilansir inilah.com
