Ini Senjata Terduga Teroris di Sukabumi, Ada Pistol Seukuran Pena

banner 120x600

SUKABUMI – Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polri mengamankan 32 barang bukti dari rumah terduga teroris di Sukabumi. Salah satu di antaranya adalah pistol berbentuk pena.

Diberitakan detikJabar, seperti diketahui, polisi mengamankan HJ (56) merupakan salah satu terduga teroris yang diamankan di Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya pada Jum’at (27/12/2024).

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

“Kalau tersangkanya ditangkap bukan di Sukamaju, tapi di Tasikmalaya cuma rumahnya di Sukamaju, kemarin dari Densus, Inafis datang ke rumahnya menggeledah,” Sekdes Sukamaju, Hendri Gustiawan saat dikonfirmasi detikJabar, Ahad (29/12/2024).

Dari foto yang diterima detikJabar, terlihat pena berbentuk senjata itu kurang lebih memiliki panjang 10 cm. Kemudian ada sejenis hand gun, dan beberapa butir peluru.

Seluruh barang bukti itu dibawa ke kantor Desa Sukamaju untuk diidentifikasi sebelum akhirnya dibawa petugas.

“Ada 32 barang bukti saya lihat di antaranya sejenis pistol nggak tahu soft gun atau apa, keduanya ada beberapa peluru, adalagi pena kaya tembakan gitu sejenis pulpen tapi tembakan, terus buku-buku tentang jihad, dasar hukum kaya gitu,” katanya.

Berdasarkan informasi yang ia peroleh, terduga teroris itu masuk dalam jaringan NII (Negara Islam Indonesia) dan bukan sebagai eksekutor.

“Kalau kemarin ngobrol dari Densus bahwa dia itu dulunya masuk (jaringan) NII. Jadi kalau disebut bagian tim bagian operasi gitu mah bukan, cuman dia posisinya kalau di birokrasi pemerintahan mah seperti bintang empat posisinya,” ujar Hendri.

“Kenapa? Dapat barang-barang kaya gitu mungkin punya pangkat orang ini di kelompoknya, ya semacam bagian gitu. Kalau yang bergerak gitu bukan dia,” imbuhnya.

Hendri mengatakan, terduga HJ diketahui pindah ke Desa Sukamaju sejak tahun 2010 bersama istri dan anak-anaknya. Orang tua HJ merupakan pensiunan PNS di wilayah tersebut.

Penampakan senjata yang diamankan dari rumah HJ di Nyaliindung, Kabupaten Sukabumi. Sebelumnya HJ diamankan petugas di Tasikmalaya Foto: Istimewa

Selama tinggal, HJ kurang berbaur dengan masyarakat karena seringkali berada di luar kota. Namun, sesekali HJ ikut kegiatan kerja bakti bersama warga.

“Jarang di sini, ditambah tertutup jarang berbaur sama warga. Memang itu juga kadang kalau lihat kadang ada kerja bakti ada, cuman nggak tiap hari ada di sini,” katanya.

Berbeda dengan sang suami, istrinya justru aktif di lingkungan masyarakat. Bahkan ia mengajar sekolah madrasah.

“Alhamdulillah anak dan istrinya nggak terlibat, kalau hasil kemarin. Kalau istrinya di rumah jadi guru di RA, saya tahu juga kan sering ketemu kalau saya dengan istrinya, suka berbaur, kalau si bapaknya jarang ada di sini, jadi nggak tahu,” ucap Hendri.

Warga Panik Lihat Densus 88 AT

Selain rumah HJ, Densus 88 AT juga disebut menggeledah rumah ibunya di wilayah Wangunreja. Usai penggeledahan tersebut, warga setempat mengaku panik dan tidak menyangka akan peristiwa tersebut.

“Panik, kirain nggak ada yang seperti itu, nggak disangka-sangka kan namanya juga di kampung, nggak tahu lah warga itu masih awam, boro-boro (faham) kaya gitu,” pungkasnya.

Sekedar informasi, Densus 88 Antiteror menangkap seorang pria terduga teroris di Tasikmalaya. Penangkapan terduga teroris itu dilakukan di kawasan Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Jum’at (27/12/2024) pagi.

Pria terduga teroris itu ditangkap di salah satu rumah warga.

“Benar tadi pagi sekitar pukul 08.00 sampai 08.30 WIB ada kegiatan kepolisian dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di wilayah hukum kami,” kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah.

Terduga teroris tersebut ternyata bertamu ke rumah penjual gorengan keliling berinisial U. “Ya warga kami yang didatangi orang ini jualan gorengan. Keliling, di rumahnya juga berjualan,” kata Kepala Desa Jayaratu Rudi Kusmayadi.

Rudi mengatakan terduga teroris tersebut ternyata sudah berhari-hari menginap di kediaman penjual gorengan itu. Namun, kata Rudi, warga tak banyak yang mengetahui. U sempat dibawa oleh pihak kepolisian usai penangkapan terduga teroris. Namun kini U sudah kembali ke rumahnya.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *