KOREA SELATAN – Pesawat Jeju Air yang jatuh di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu pagi (29/12), tercatat sebagai kecelakaan fatal pertama yang dialami oleh maskapai tersebut sejak berdiri pada tahun 2005.
Jeju Air, yang dikenal sebagai salah satu maskapai dengan biaya penerbangan rendah terbesar di Korea Selatan, sebelumnya tidak pernah mengalami insiden besar yang menelan banyak korban jiwa.
Tak lama setelah kejadian, pihak berwenang mengungkapkan penyebab kecelakaan tersebut. Menurut otoritas Bandara Internasional Muan, kemungkinan besar penyebabnya adalah tabrakan dengan burung yang mengakibatkan kerusakan pada roda pesawat sehingga tidak berfungsi dengan baik.
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat Jeju Air melaju dengan kecepatan tinggi di landasan, namun tampak tidak dapat dikendalikan sebelum akhirnya terjadi kecelakaan.
Terlihat tidak adanya roda pesawat yang menahan laju pesawat saat mendarat pada 29 Desember 2024 pukul 09.07 waktu setempat.
Hal tersebut mengakibatkan pesawat melaju tanpa dapat dihentikan hingga menambrak pagar pembatas di ujung landasan pacu.
Terlihat berbagai material berterbangan dan disusul dengan ledakan hebat.
Pesawat Jeju Air kemudian terbakar dan pihak bandara langsung bergerak cepat untuk memadamkan api.
Disebutkan bahwa terdapat 181 penumpag, di mana terdapat 2 warga negara Thailand dalam penerbangan dari Bangkok.
Dalam melakukan penyelamatan, pihak bandara juga menyampaikan bahwa adanya satu penumpang yang masih hidup dari kecelakaan dipenghujung 2024 tersebut.
Dari kabar terakhir disebutkan bahwa sebanyak 28 penumpag tewas dalam kecelakaan pesawat itu.
Menurut pihak berwenang, 28 penumpang yang tewas semua ditemukan di bagaian belakang pesawat dan di perkirakan korban akan terus bertambah mengingat dahsyatnya kecelakaan yang dialamu Jeju Air.
Selain menemukan 28 penumpang yang tewas, juga dikabarkan bahwa terdapat dua korban yang masih hidup.
Pihak berwenang telah memadamkan api awal dan mengatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung di lokasi kecelakaan.
Mereka juga memulai investigasi di lokasi untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan itu.[]
Sumber dilansir Disway.id