WASHINGTON – Amerika Serikat saat ini tengah mengalami periode stagnasi politik yang panjang, mirip dengan yang dialami Uni Soviet di bawah kepemimpinan Leonid Brezhnev, menurut pendapat mantan diplomat AS, Jim Jatras.
Jatras adalah mantan diplomat AS yang bekerja di kedutaan AS di Meksiko dan bertugas di meja Soviet Departemen Luar Negeri pada awal 1980-an. Kemudian, ia menjadi penasihat kebijakan luar negeri untuk pimpinan Senat AS dari Partai Republik selama bertahun-tahun.
“Saya kira kita telah melalui periode yang panjang, saya akan menyebutnya, periode stagnasi Brezhnev. Periode stagnasi kita berlangsung lebih lama karena, saya kira, kita telah mengalaminya lebih dari 10 tahun,” ungkap Jatras, dilansir dari Sputnik.
Jatras juga membandingkan mantan Presiden AS, Donald Trump, dengan Mikhail Gorbachev, pemimpin Uni Soviet yang mencoba mengguncang sistem dan menyelamatkan kekaisaran.
“Dalam beberapa hal, Trump seperti tokoh Gorbachev, yang berpikir ia dapat mengguncang keadaan dan menyelamatkan kekaisaran Amerika. Seperti yang saya katakan, hal itu akan menyebabkan ketidakstabilan lebih lanjut,” tambahnya.
Jatras percaya bahwa memiliki kekuatan Barat sebagai pihak lawan membuat Uni Soviet mengalami stagnasi relatif cepat.
Akan tetapi, AS saat ini tidak mempunyai saingan yang setara, yang dapat membuat jalannya lebih panjang dan lebih sulit bagi seluruh dunia, menurut Jatras.[]