Aceh Selatan Menyongsong Era Baru; Apa yang Harus Dipersiapkan Pasangan Manis?

banner 120x600

Dr. Akmaluddin, S.Pd.I,.M.Pd

ACEH SELATAN Sebagai salah satu kabupaten tertua di Provinsi Aceh, memiliki sejarah panjang dan potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah, khususnya dalam sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata. Terletak di pesisir barat Aceh, sebagian besar masyarakat Aceh Selatan menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan kelautan.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Meskipun menyimpan banyak potensi, Aceh Selatan juga menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta pemanfaatan optimal kekayaan alam yang dimiliki.

Seiring kepercayaan masyarakat yang menyumbang suara terbanyak pada Pilkada 27 November 2024 yang lalu pasangan calon (paslon) “Manis” mengusung visi “Aceh Selatan Produktif dan Perubahan,” harapan besar muncul dari masyarakat untuk melihat perubahan signifikan yang akan membawa kabupaten ini ke arah kemajuan. 

Bupati terpilih yang berasal dari kalangan pengusaha dan memiliki kedekatan dengan pemerintah pusat dianggap sebagai figur yang dapat mengakselerasi perubahan tersebut. Namun, meskipun peluang untuk berkembang terbuka lebar, ada beberapa langkah strategis yang harus dipersiapkan oleh bupati terpilih agar visi “Aceh Selatan Produktif dan Perubahan” dapat terwujud. 

Pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada perencanaan yang matang, tetapi juga pada sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, serta sektor swasta dan pemerintah pusat. Berikut ini adalah beberapa aspek yang perlu dipersiapkan oleh bupati terpilih dalam menghadapi perubahan yang diharapkan oleh masyarakat Aceh Selatan. 

1.  Infrastruktur yang Mendukung Aksesibilitas dan Perekonomian Daerah

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Aceh Selatan adalah masalah infrastruktur. Meskipun memiliki potensi alam yang luar biasa, banyak daerah di Aceh Selatan yang masih terisolasi karena buruknya akses transportasi. Jalan yang belum memadai, jembatan yang rusak, serta akses komunikasi yang terbatas seringkali menghambat mobilitas barang dan jasa, bahkan menahan laju pembangunan ekonomi daerah. 

Untuk mewujudkan Aceh Selatan sebagai kabupaten yang produktif, bupati terpilih harus memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar, seperti jalan raya lintas Medan Banda Aceh, jembatan, dan fasilitas transportasi lainnya, terutama di daerah pedesaan. Akses yang lebih baik akan mempermudah distribusi produk pertanian dan perikanan, yang merupakan sumber utama mata pencaharian masyarakat. Selain itu, pengembangan infrastruktur digital juga sangat penting untuk memperluas akses informasi dan pendidikan bagi masyarakat, serta mendukung sektor-sektor bisnis berbasis teknologi yang dapat membawa Aceh Selatan lebih maju.  

2.  Revitalisasi Sektor Pertanian dan Perikanan yang Berkelanjutan

Sebagian besar penduduk Aceh Selatan masih menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan perikanan. Sebagai kabupaten yang kaya akan hasil bumi, seperti buah pala, sawet, padi, kelapa, karet, serta hasil laut seperti ikan dan udang, potensi sektor ini seharusnya bisa menjadi pendorong utama perekonomian daerah. Namun, sektor-sektor ini masih menghadapi berbagai masalah, seperti rendahnya kualitas produk, terbatasnya akses pasar, dan penggunaan teknologi yang belum optimal. Bupati terpilih harus segera memfokuskan perhatian pada pengembangan sektor pertanian dan perikanan, dan pariwisata dengan memberikan perhatian khusus pada penerapan teknologi pertanian dan perikanan yang lebih modern. Penyuluhan kepada petani dan nelayan mengenai teknik terbaru yang dapat meningkatkan hasil produksi dan efisiensi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas. Penting juga untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk lokal.  

3.  Pengembangan Potensi Pariwisata yang Berkelanjutan

Aceh Selatan memiliki potensi pariwisata alam yang sangat menarik. Dari pantai-pantai yang indah hingga pegunungan yang asri, daerah ini menawarkan beragam destinasi wisata yang bisa dijadikan andalan. Namun, sektor pariwisata di Aceh Selatan belum sepenuhnya digali dan tersentuh oleh pemerintah. Salah satu langkah strategis yang harus dilakukan oleh bupati terpilih adalah mendorong pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan. Pengembangan pariwisata harus dilakukan dengan bijaksana, tanpa merusak alam atau budaya lokal. Infrastruktur wisata yang memadai, seperti penginapan, restoran, dan fasilitas publik yang nyaman, perlu dibangun untuk menarik wisatawan. Selain itu, promosi yang lebih intensif melalui berbagai saluran, baik di tingkat nasional maupun internasional, akan membantu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Aceh Selatan. Selain itu, pengembangan pariwisata berbasis religi dan nilai-nilai budaya juga dapat menjadi alternatif yang menarik. Aceh Selatan memiliki budaya yang kaya, yang bisa dijadikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Pemberdayaan masyarakat lokal untuk berperan dalam sektor pariwisata melalui pelatihan dan pengembangan produk-produk kreatif akan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, sekaligus memperkuat ekonomi lokal.

4.  Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Pembangunan daerah yang sukses tidak terlepas dari kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya. Oleh karena itu, bupati terpilih harus memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan masyarakat. Dengan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di daerah-daerah terpencil, Aceh Selatan dapat melahirkan generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja. Bupati terpilih juga perlu memfokuskan pada pengembangan pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar, terutama di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata. Program pelatihan keterampilan ini dapat membantu mengurangi angka pengangguran dan menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai. Kerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta dan lembaga pendidikan juga sangat penting untuk memberikan peluang bagi masyarakat untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan didunia kerja. 

5.  Peningkatan Kesejahteraan Sosial dan Kesehatan

Kesejahteraan sosial dan kesehatan masyarakat juga harus menjadi fokus utama bupati terpilih. Akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan dan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan sangat diperlukan. Pembangunan fasilitas kesehatan yang merata di seluruh wilayah, serta peningkatan kualitas layanan kesehatan, akan sangat membantu masyarakat, terutama yang berada di daerah terpencil.  

6.  Kolaborasi dengan Pemerintah Pusat dan Swasta

Sebagai seorang pengusaha yang dekat dengan pemerintah pusat, bupati terpilih memiliki peluang besar untuk memperkuat hubungan dengan pemerintah pusat dan sektor swasta. Kolaborasi dengan pemerintah pusat akan mempermudah akses untuk mendapatkan dana pembangunan, program bantuan, serta kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu, kemitraan dengan sektor swasta dalam hal investasi dan pembangunan infrastruktur juga akan mempercepat proses transformasi daerah.

Aceh Selatan berada diambang perubahan besar, dan bupati terpilih H. Mirwan MS, SE.,M.Sos dan wakil Bupati H. Baital Muqadis, SE memiliki peran penting dalam mewujudkan perubahan tersebut. Dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur, pengembangan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata, serta peningkatan kualitas SDM, bupati terpilih dapat mengarahkannya menuju kemajuan yang lebih baik. Sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, sektor swasta, dan pemerintah pusat menjadi kunci dalam menciptakan Aceh Selatan yang lebih produktif, sejahtera, dan berkelanjutan. Semoga perubahan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Aceh Selatan.[]

* Dosen Pascasarjana Univesitas Bina Bangsa Getsempena, Banda Aceh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *