Aceh  

RSUZA Periksa Kesehatan Cakada di Aceh, Hasil Tidak Dibuka Kepublik

banner 120x600

GoAtjeh.com, Banda Aceh — Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh,  ditunjuk untuk melakukan tes kesehatan bagi calon kepala daerah , menyatakan bahwa hasil dari pemeriksaan kesehatan ini akan langsung diteruskan kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP).

Masyarakat tidak memiliki akses untuk mengetahui apakah calon tersebut berada dalam kondisi fisik yang baik atau menghadapi gangguan kejiwaan. Terlepas dari kondisi kesehatan calon, mereka tetap akan menjadi pemimpin yang akan menentukan arah masa depan daerah mereka. Publik saat ini berada dalam ketidakpastian mengenai kondisi kesehatan calon kepala daerah yang mereka pilih dalam pilkada 2024.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Bahkan Rumah sakit tersebut tidak mempublikasikan informasi mengenai calon yang mungkin menolak untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, sehingga publik tidak akan mendapatkan rincian mengenai hal ini.

Pasangan Calon Gubernur Aceh Mualem- Dek Fadh dan Om Bus-Tu Sop | Foto Repro Canva, GoAtjeh.co.

Mengutip KabarAktual.id, Humas RSUZA Banda Aceh mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah melaksanakan serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk seluruh calon gubernur, bupati, dan wali kota di wilayah Aceh. Humas tersebut menyatakan, “Hasilnya nanti langsung disampaikan ke KIP,” ungkap Humas RSUZA  pada hari Minggu, 1 September 2024.

Pejabat RSUZA ini terkesan sangat irit bicara. Bahkan untuk informasi terkait jumlah calon kepala daerah dari seluruh Aceh yang ikut tes kesehatan saja tidak bisa disampaikan publik. Terkesan sangat tertutup. “(Tes) masih berlangsung pak,” hanya sebegitu penjelasannya.

Sebagai informasi, tes kesehatan adalah salah satu tahapan wajib yang harus dilalui oleh setiap calon kepala daerah setelah mereka mendaftarkan diri di Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dan KIP kabupaten/kota. Setelah menyelesaikan tahapan tes kesehatan ini, para calon akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu tes kemampuan membaca Al-Quran, yang dilaksanakan di daerah masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *