GoAtjeh.com, Jakarta — Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia memberikan peringatan tegas kepada Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, yang tidak menghadiri rapat kerja (raker) untuk membahas polemik seragam Paskibraka dalam rangka HUT ke-79 RI. Doli meminta agar Yudian lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya sebagai pejabat publik.
Raker yang semula dijadwalkan pada pukul 14.00 WIB di Komisi II tiba-tiba ditunda atas permintaan Yudian. Doli mengungkapkan ketidaktahuannya mengenai alasan penundaan tersebut dan menyebutkan bahwa kemungkinan Yudian belum siap memberikan klarifikasi yang diperlukan. “Saya nggak tahu kenapa, mungkin belum siap kali memberikan klarifikasi,” ujarnya di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (26/08/2024).
Doli menekankan pentingnya Yudian untuk berhati-hati dalam menjalankan tugasnya sebagai Kepala BPIP. Menurutnya, sebagai pemimpin Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Yudian seharusnya menjadi contoh yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.“Harusnya di republik ini, manusia yang paling Pancasilais adalah Kepala BPIP, bukan sebaliknya. Jadi hati-hati,” tandasnya.
Raker dengan BPIP dijadwalkan sebagai tindak lanjut dari aspirasi masyarakat yang masuk ke Komisi II. Doli juga menyoroti bahwa Yudian kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menuai perhatian publik. Hal ini menambah urgensi untuk melakukan klarifikasi secara langsung.
Catatan pihak Komisi II menunjukkan bahwa Kepala BPIP telah membuat pernyataan kontroversial sebanyak empat kali. Karena itu, Komisi II merasa perlu untuk meminta penjelasan langsung dari Yudian. “Ini untuk yang kesekian kalinya. Jadi, kami perlu meminta penjelasan karena banyak sekali surat tanggapan dari masyarakat yang mempertanyakan soal itu,” ungkapnya.
Dengan adanya tanggapan dari masyarakat yang cukup signifikan, Komisi II bertekad untuk mendalami isu ini lebih jauh dan memastikan bahwa setiap pernyataan dari Kepala BPIP dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, pungkasnya.[]