________________________________________________________
GoAtjeh.com, Jakarta — Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melului Kedutaan Besar RI (KBRI) telah menyampaikan himbauan kepada WNI di Inggris, menyusul kerusuhan yang terjadi di beberapa kota di Inggris yang terpicu oleh penikaman di kelas tari di Southport yang menyeruak jadi sentimen anti-Islam
Para WNI diminta selalu memantau dan mengikuti arahan otoritas setempat. Dalam kondisi darurat, segera hubungi nomor darurat setempat 112 atau 999 atau pun saluran kekonsuleran KBRI +447795105477 atau +447425648007.
Kemlu meminta Masyarakat WNI untuk meningkatkan kewaspadaan, mempertimbangkan urgensi jika beraktivitas di luar rumah, “hindari kerumunan massa dan lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya demonstran”.
Kemlu juga berharap Para WNI untuk selalu memantau dan mengikuti arahan otoritas setempat. “Dalam kondisi darurat, segera hubungi nomor darurat setempat 112 atau 999 atau pun saluran kekonsuleran KBRI +447795105477 atau +447425648007.”
Berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia, hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban.
Jumlah WNI yg tercatat di beberapa kota di Inggris antara lain:
– Sunderland: 18
– Manchester: 532
– Leeds: 467
– Nottingham: 290
– Bristol: 228
– Liverpool: 134
– London: 3279
Kerusuhan itu diawai dengan peristiwa penusukan di Southport pada Senin, 29 Juli lalu. Penusukan di acara tari (dance) bertema Taylor Swift itu menewaskan tiga anak perempuan. Muncul rumor hoax bahwa pelaku adalah imigran muslim. Kemudian sentimen anti-muslim menyeruak, kerusuhan terjadi di banyak kota di Inggris.
Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer menyatakan akan menindak para perusuh dengan cepat. Sudah ratusan orang ditangkap. Starmer menyebut pelakunya adalah kelompok sayap kanan ekstrem.[]